Baca Manhwa Infinite Mage Chapter 85 Bahasa Indonesia, Head Master Ngamuk Ngamuk !
--
Thad mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Alpheas akan kembali ke dirinya yang dulu, menunjukkan bahwa pengalaman hidup dapat mengubah seseorang secara mendasar. Meski begitu, Alpheas tetap berharap, mendorong Thad untuk melanjutkan mantranya dengan harapan bisa mengembalikan hidupnya normal.
Chapter ini juga memperkenalkan Canis yang terkena serangan yang sangat kuat. Canis merefleksikan konsep magis penting, seperti massa dan energi, yang menjadi inti cerita.
Akhir chapter ini menampilkan Alpheas dalam keadaan reflektif, menunjukkan bahwa sihir yang terlibat berpotensi mengubah masa depan karakter. Tema risiko dan kekuatan pribadi membentuk alur cerita, menjadikan alur cerita semakin menarik karena pembaca tidak sabar menunggu perkembangan selanjutnya dalam Infinite Mage.
Dalam Infinite Wizard Chapter 85 , kita mempelajari lebih dalam perjalanan emosional Alpheas saat dia mencoba mentransfer ingatannya ke Warlock Vilthor. Tujuan utamanya adalah untuk berbagi masa lalunya dengan istri tercintanya, Erina, percaya bahwa keajaiban cahaya akan memudahkan proses tersebut.
Meskipun Ogent memperingatkan tentang ketidakjujuran Arcane, Alpheas tetap bertekad, berharap hal itu akan membawa kebahagiaan baginya dan Erina. Seiring berjalannya pengalaman, keterlibatan karakter lain semakin meningkatkan ketegangan emosional seputar keputusan Alpheas.
Namun, situasi berubah drastis ketika prosedur tersebut gagal. Spoiler mengungkapkan bahwa Erina meninggal dua tahun setelah percobaan, meninggalkan Alpheas hancur dan diliputi rasa bersalah. Tragedi ini menyoroti risiko merusak ingatan, serta keinginan Alpheas untuk mengendalikan nasib dan kehidupan orang-orang yang dicintainya.